Kumbakarna Laga adalah sebuah patung terkenal yang berdiri megah di Ramayana Boulevard, Kebun Raya Bali. Patung ini melambangkan momen penting dari epos Ramayana, menghormati karakter kompleks Kumbakarna. Berdiri setinggi enam meter dan terletak di pusat boulevard, patung ini dikelilingi oleh kolam melingkar yang semakin menonjolkan posisinya sebagai titik fokus bagi para pengunjung. Diresmikan pada 15 Juli 1999, bertepatan dengan peringatan 40 tahun Kebun Raya Bali, oleh Prof. Dr. Ir. Zuhal, M.Sc., Menteri Negara Riset dan Teknologi pada saat itu, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Kumbakarna, yang merupakan tokoh penting dalam Ramayana, dikenal sebagai raksasa yang menakutkan sekaligus prajurit setia. Ia adalah adik dari Rahwana, raja Alengka. Meskipun memiliki kekuatan luar biasa dan nafsu makan yang tak terkendali, Kumbakarna dikenal karena kebijaksanaannya dan dedikasinya pada dharma (kebenaran). Ketika Rahwana menculik Sita, Kumbakarna sebenarnya menentang tindakan tersebut dan mencoba meyakinkan saudaranya bahwa itu salah. Namun, karena loyalitasnya pada Rahwana dan tanah kelahirannya, Kumbakarna bergabung dalam pertempuran melawan Rama. Dalam pertempuran itu, ia menunjukkan keberanian dan kecerdasannya melawan pasukan kera. Meskipun setia pada Rahwana, Kumbakarna tetap menghormati kebenaran dan mengakui keilahian Rama.
Kisah Kumbakarna adalah tentang kesetiaan yang dipenuhi dengan konflik moral. Meskipun ia tahu bahwa perjuangannya salah, ia tetap setia pada saudaranya. Setelah kematiannya di tangan Rama, Kumbakarna mencapai moksha (pembebasan), menunjukkan bahwa bahkan yang tersesat dapat menemukan penebusan. Ia mewakili kesetiaan yang dipenuhi dengan kehormatan dan kebenaran, menunjukkan bahwa bahkan dalam kegelapan, ada cahaya.