Selamat datang di Taman Usada, sebuah hamparan hijau yang memperkenalkan Anda pada kekayaan tanaman obat yang digunakan dalam penyembuhan tradisional Bali. Di sini, Anda akan menemukan berbagai jenis tanaman yang telah menjadi bagian penting dari warisan penyembuhan yang dipraktikkan oleh Balian Usada selama berabad-abad. Bali memiliki kekayaan pengobatan tradisional secara turun temurun yang tertuang dalam Lontar Usada Bali. Terdapat sekitar 332 jenis tanaman obat yang berasal dari berbagai kabupaten di seluruh Bali atau sekitar 67% dari 491 jenis tumbuhan obat yang diperkirakan terdapat pada lontar Usada Bali. Tanaman-tanaman tersebut dibagi menjadi beberapa petak khusus sesuai dengan suku dari tanaman tersebut. Lontar Usada Bali merupakan manuskrip yang berisi sistem pengobatan, bahan obat dan cara pengobatan tradisional diantaranya adalah, tanaman Antawali (Tinospora crispa), Blimbing besi (Averrhoa carambola), Pulai (Alstonia scholaris), dan banyak jenis tumbuhan obat lainnya.
Welcome to Taman Usada, a green expanse that introduces you to the wealth of medicinal plants used in traditional Balinese healing. Here, you will find a wide variety of plants that have been an important part of the healing heritage practised by Balian Usada for centuries. Bali has a wealth of traditional medicine that has been passed down from generation to generation in Lontar Usada Bali. There are about 332 medicinal plant species from various regencies throughout Bali or about 67% of the 491 medicinal plant species estimated to be found in the Lontar Usada Bali. The plants are divided into specific plots according to the tribe of the plant. Lontar Usada Bali is a manuscript that contains a system of medicine, medicinal ingredients and traditional treatment methods such as Antawali (Tinospora crispa), Dadap (Erythrina hypaporus), Blimbing besi (Averrhoa carambola), Pulai (Alstonia scholaris), Dadap (Erythrina variegata) and many other plants.